PUISI SEBUAH UNGKAPAN

By_ Juwail Suludha

“Kau adalah salah satu rahasia yang belum 
terungkap. Berada paling rahasia di sudut 
jiwaku. Kau hamparkan tarian-tarian penamu diatas segala kejadian.”

“Kukira bayangan pelita sedang menari ketika 
angin sedang menyambarnya. Namun, 
ternyata bibirmu sedang bercengkrama 
dengan jemarimu. Kau lemparkan sebuah harapan dari balik rahasia.”

“Aku menjerit sepanjang hari, aku mengadu 
kepada naluri. Sebab, aku masih berlayar di 
air yang dangkal. Namun, bila kujatuhkan 
sebuah belati akan hilang dan tenggelam 
bersama tumpukkan rahasiamu.”

“Jangan seperti daun yang gugur, kemudian 
menjadi sampah. Kau nyalakan api, lalu kau 
pergi meninggalkannya. Kau hujani semesta namun kau tak memberikan teduhan.”