CERPEN SEPASANG KUPU-KUPU YANG BERHASIL MENGUSIR RINDU
By. Juwail Suludha
Aku sangat tertarik dengan sepasang kupu-kupu yang saling mengejar di depan rumahku. Dan keduanya telah berhasil mencuri perhatianku. Yang satu berwarna kuning emas. Kenapa berwarna kuning emas, karena ia betina dan tentunya sangat cantik dengan warna itu, bukan? Dan yang satunya lagi berwarna hitam, tetapi di keempat sudut sayapnya di campuri dengan warna kuning berbentuk bulat kecil. Pasti itu jantan, karena ia sedang mengejar kupu-kupu betina.
Kupu-kupu betina mengepakkan sayapnya penuh ceria seperti sedang memantik si jantan agar ia terus di kejar, tentu si jantan mengepakkan sayapnya penuh semangat mengejar si betina. Keduanya tampak asik mengitari dedaunan bahkan bunga-bunga. Tak lupa juga mereka sedikit mencari rerumputan untuk sekedar bercanda. Sebentar menghilang, kemudian muncul lagi di pojok rumah. Begitu seterusnya. Sampai aku di buatnya tak bosan dengan hari ini.
Si betina kemudian hinggap di ranting kembang kertas yang begitu dekat dengan tatapanku. Lalu si jantan mengikutinya, kemudian ia berdiri di samping si betina. Dengan sayapnya yang berwarna sedikit bulat-bulat kuning, ia membelai si betina dengan tulus. Bahkan si jantan tak segan-segan mencium si betina. Tampak malu-malu si betina menutup wajahnya dengan sayapnya yang cantik itu agar aku tak melihatnya.
Tidak lama setelah itu, si jantan melepaskan ciumannya. Lalu si jantan kembali terbang setinggi mungkin sampai aku tak melihatnya. Mungkin ia telah berhasil mendapatkan cintanya. Ia telah berhasil..
"berhasil...!!!"
"berhasil...!!!"
"berhasil...!!!" Begitulah ia berteriak sambil menghilang dari pandanganku juga si betina ia tinggalkan sendirian.
Tak lama ia muncul lagi dan hinggap di samping si betina. Ia begitu bahagia setelah ia berhasil menaklukan hati si betina. Tak sadar, mereka berdua menatapku penuh kasihan dan aku pun heran. Dengan suaranya yang lembut dan aku tak mendengarnya, kupu-kupu betina berbisik di telinga si jantan... "Sayang, kita telah berhasil menghibur seorang pengangguran yang lagi patah hati." Lalu mereka pun terbang dan menghilang di makan dedaunan yang saling merangkul.
Posting Komentar